17 Teknik Pengolahan Makanan, Pengertian dan Contohnya

Firman Herdiansah

Pengolahan makanan atau memasak menjadi sebuah seni tersendiri, karena banyak teknik dapat digunakan. Lantas apa saja teknik pengolahan makanan yang ada? Jika belum mengetahui, di sini corecitypark.com akan jelaskan secara lengkap dari pengertian serta contohnya.

Dengan mengetahui teknik pengolahan makanan atau pangan ini, nantinya sobat kuliner dapat menentukan metode atau cara memasak seperti apa yang harus digunakan pada saat mengolah bahan pangan mentah menjadi sajian olahan menu diinginkan.

Teknik pengolahan makanan sendiri merupakan sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membuat bahan pangan mentah menjadi matang melalui beberapa proses. Jadi untuk ciptakan makanan enak tidak hanya andalkan racikan bumbu yang tepat saja, melainkan butuh teknik masak juga.

Maka dari itu, mengetahui teknik pengolahan makanan adalah hal penting bagi sobat kuliner. Penasaran mengenai macam teknik pengolahan pangan, pengertian dan contohnya? Silakan sobat kuliner simak pembahasan sampai akhir, di sini kami sudah rangkumannya.

Macam Teknik Pengolahan Makanan

Tidak hanya ahli dalam meracik maupun memadukan bumbu ketika proses pemasakan, pemilihan metode pengolahan bahan pangan yang akan diolah sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dari menu masakan dibuat sobat kuliner.

Berbicara mengenai teknik pengolahan makanan sendiri dibedakan menjadi beberapa yakni teknik pengolahan makanan panas kering (Dry Heat Cooking), pengolahan makanan panas basah (Moist Heat Cooking) dan pengolahan makanan panas minyak (Oil Heat Cooking).

Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering

Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering
Source: liputan6.com

Untuk teknik pertama yang akan kami jelaskan yakni teknik pengolahan makanan panas kering (Dry Heat Cooking). Di mana teknik pengolahan makanan panas kering adalah teknik mengolah makanan tanpa adanya bahan dasar cairan (kaldu, uap air, maupun air).

1. Baking

Baking adalah sebuah teknik memanggang dengan panas tidak langsung yang kelilingi semua sisi bahan pangan sedang diolah. Nantinya hasil dari pengolahan pangan dengan teknik ini akan ciptakan warna masakan yang lebih terkendali dan adanya efek renyah pada permukaan masakan.

Terkait teknik Baking sendiri kerap digunakan untuk membuat pengolahan berbahan dasar adonan terbuat dari tepung, kentang ataupun beberapa lainnya. Contohnya makanan yang diolah dengan teknik baking antara lain pembuatan roti, pastry, pizza maupun kue kering dengan memanfaatkan open.

2. Broiling

Broiling adalah teknik pengolahan pangan dengan transfer panas sangat tinggi ke bahan makanan yang biasanya diarahkan dari pancaran suhu panas di atas makanan. Penggunaan suhu untuk mengolah makanan menggunakan teknik ini yakni 260 – 287 derajat celsius.

Metode ini masuk menjadi salah satu teknik masak cepat sehingga butuh waktu atau timer agar dapat matang sesuai keinginan. Contoh makanan yang dapat diproses menggunakan teknik ini yakni seperti makanan dengan bahan dasar dada ayam, sayur, maupun buah.

3. Grilling

Griling adalah teknik pengolahan pangan menggunakan metode memanggang dengan alat perapian terbuka dan sumber panas terletak pada bagian bawah makanan. Dengan begitu sobat kuliner perlu membalik makanan setiap sisi agar matang merata.

Untuk contoh makanan menggunakan teknik grilling sendiri misalnya sate, burger dan barbecue atau aneka olahan menggunakan bahan dasar daging, ayam serta ikan. Penggunaan teknik pengolahan ini akan ciptakan rasa berbeda dengan teknik-teknik memasak lain.

4. Roating

Roating adalah teknik memanggang yang dilakukan dengan suhu tinggi secara tidak langsung, biasanya menggunakan oven. Dapat dikatakan untuk metode atau proses memasak ini butuhkan waktu lebih lama dengan tujuan untuk keluarkan rasa dari bahan pangan yang diolah.

Dalam proses memanggang dengan teknik ini memerlukan suhu yang sangat rendah yakni antara 100 – 120 derajat celsius. Untuk bahan makanan atau pangan yang cocok menggunakan metode memasak ini contohnya pengolahan aneka daging, ayam, buah dan sayur-sayuran.

Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah

Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah
Source: idntimes.com

Selanjutnya ada teknik pengolahan makanan panas basah (Moist Heat Cooking), di mana teknik ini adalah cara memasak bahan makanan mentah dengan menggunakan cairan atau uap panas yang nantinya bisa mengolah makanan hingga matang. Terbagi menjadi beberapa teknik ini, antara lain:

1. Blanching

Blanching adalah sebuah teknik memasak menggunakan cara merebus bahan makanan dalam waktu singkat. Dalam proses merebus ini dapat dilakukan dengan cara langsung merendamkan ke air panas atau mendidih maupun dengan memanfaatkan uap air panas.

Tujuan dari metode memasak ini yaitu guna menjaga bahan makanan misal sayuran tetap awet dan dapat bertahan lama. Untuk contoh makanan yang dapat dimasak di antara lainnya seperti sayuran, makanan kaleng, jus buah, sari buah, jely drink yogurt, dan produk UHT.

2. Boiling

Boiling menjadi salah satu teknik atau merebus bahan pangan ke dalam air yang sudah mendidih dengan batasan waktu sudah ditentukan. Nantinya cairan digunakan untuk merebus bahan pangan harus benar-benar mendidih yakni di kisaran 100 derajat celsius.

Dalam memasak dengan cara ini sobat kuliner dapat menggunakan cairan seperti air, kaldu, santan susu maupun lainnya. Sedangkan untuk contoh makanan yang bisa diolah dengan teknik boiling di antara lainnya telur, pasta, mi instan, sayuran dan lainnya.

3. Braising

Teknik memasak bahan pangan selanjutnya ada braising. Di mana braising adalah teknik merebus bahan pangan ke dalam cairan panas di panci dengan waktu yang panjang. Tujuan pengolahan makanan dengan metode ini yaitu untuk membuat hasil makanan benar-benar empuk.

Terkait makanan dengan proses pengolahan braising contohnya rendang daging, semur daging, semur jengkol, semur tahu dan masih banyak lainnya. Jika sobat kuliner menjumpai hasil olahan makanan tersebut dan hasilnya empuk maka proses braising dilakukan dengan waktu lama.

4. Poaching

Teknik poaching adalah teknik pengolahan makanan dengan cara merebus bahan pangan ke dalam cairan tidak mendidih. Dengan proses memasak makanan menggunakan cara ini miliki tujuan agar kandungan pada bahan pangan akan tetap terjaga.

Bahan makanan yang dapat diolah dengan teknik poaching di antara lainnya buah – buahan, sayur – sayuran, ikan dan telur. Contohnya pada putih telur, makanan yang dinamakan poached egg nantinya kandungan protein pada telur akan tetap terjaga pada saat dinikmati.

5. Pressure Cooking

Teknik pengolahan makanan selanjutnya ada pressure cooking atau memasak bertekanan. Cara memasak ini memanfaatkan uap panas terisolasi di dalam panci presto yang dihasilkan selama proses memasak. Nantinya panci presto digunakan harus tertutup rapat tanpa ada celah agar uap tidak keluar.

Hampir sama seperti teknik braising, hanya saja waktu pemasakan membutuhkan waktu lebih cepat untuk ciptakan bahan pangan yang empuk. Contoh olahan makanan dengan teknik pressure cooking di antara lainnya semur, rendang, dan aneka olahan pangan bahan dasar daging.

6. Simmering

Simmering menjadi salah satu teknik memasak dengan cara merebus bahan pangan ke dalam cairan yang dipertahankan pada titik didih air (100 derajat selsius). Guna tetap pertahankan suhu stabil, maka sobat kuliner dapat kecilkan api ketika sudah mulai munculkan gelembung.

Tujuan memasak dengan teknik ini yaitu agar bahan pangan yang diolah tidak rusak dan cairan dihasilkan tidak keruh atau tetap jernih. Contoh memasak dengan teknik simmering seperti misalnya pengolahan makanan tradisional atau khas daerah rawon, soto, baksi, kari, santan, sup, dan lainnya.

7. Steaming

Steaming adalah metode atau teknik pengolahan bahan makanan dengan memanfaatkan uap air mendidih atau biasa disebut dengan mengukus. Penggunaan teknik ini mengharuskan sobat kuliner memastikan air di dalam panci yang digunakan harus panas.

Saat sudah mencapai titik didih, baru memasukkan bahan pangan di atasnya kemudian menutupkan tutup panci. Untuk contoh teknik ini sering digunakan pada saat proses memasak / menanak nasi, membuat lemper, roti bolu kukus dan banyak lainnya.

8. Stewing

Teknik pengolahan makanan panas basah selanjutnya ada teknik stewing. Di mana teknik stewing adalah cara memasak di dalam panci yang ditutup rapat dan dikunci, hampir sama seperti cara memasak dengan teknik pressure cooking.

Untuk contoh masakan dengan teknik pengolahan stewing misalnya gulai, opor ayam, semur ayam, soto. Jika sobat kuliner ingin masak masakan yang disebutkan tadi, maka dapat menggunakan beberapa metode atau teknik.

Teknik Pengolahan Makanan Panas Minyak

Teknik Pengolahan Makanan Panas Minyak
Source: id.linkedin.com

Selanjutnya ada teknik pengolahan makanan panas minyak (Oil Heat Cooking) atau biasa disebut masak dengan cara penggoreng bahan makanan. Dalam proses pengolahan makanan panas minyak ada beberapa, antara lainnya seperti:

1. Deep Frying

Teknik pengolahan panas minyak pertama ada deep frying yaitu metode menggoreng bahan pangan pada minyak dengan jumlah banyak. Dengan begitu semua bagian makanan yang digoreng akan terendam minyak panas.

Tujuan atau manfaat dari proses pengolahan makanan dengan teknik ini yakni agar mendapatkan hasil penggorengan yang jauh lebih optimal. Untuk contoh makanan di mana menggunakan teknik deep frying antara lain keripik, kentang goreng, dan jenis gorengan lain.

2. Frying

Lalu ada teknik pengolahan makanan frying, di mana teknik ini merupakan salah satu cara memasak dengan memasukkan bahan pangan ke dalam minyak dengan suhu tinggi (175 – 190 derajat celsius). Namun untuk tingkat panas harus menyesuaikan dengan bahan pangan yang digoreng.

Dalam proses menggoreng dengan teknik frying akan sangat mudah untuk dikenali, di mana nantinya jika bahan pangan yang digoreng sudah berubah warna menjadi keemasan itu menandakan jika sudah matang. Contoh makanan dengan teknik memasak frying adalah anaka gorengan.

3. Pan Frying

Teknik pengolahan makanan panas minyak berikutnya ada pan fraying. Di mana pan fraying adalah teknik memasak atau menggoreng bahan makanan dengan minyak lebih sedikit. Untuk wajan yang digunakan juga pan penggorengan.

Selain itu, penggunaan teknik pan frying juga lebih cocok dilakukan untuk menggoreng bahan makanan berukuran kecil dan jumlah sedikit. Untuk contohnya makanan yang dimasak dengan teknik pan fraying yakni beef steak dan burger.

4. Sauteing

Selanjutnya ada teknik pengolahan makanan panas minyak sauteing, teknik ini adalah memasak makanan menggunakan sedikit minyak di wajan. Proses atau teknik ini miliki tujuan agar permukaan bahan pangan alami perubahan warna kecoklatan.

Adapun untuk masakan yang cocok menggunakan teknik memasak ini antara lainnya seperti sayur dan daging sudah dipotong menjadi bagian lebih kecil. Selain itu teknik ini juga kerap digunakan untuk proses memasak pada ibu rumah tangga.

5. Shallow Frying

Shallow frying adalah metode atau proses memasak makanan dengan jumlah sedikit dengan minyak yang dipanaskan terlebih dahulu. Tidak hanya bahan pangan yang sedikit, minyak digunakan pun juga sedikit.

Untuk tujuannya sendiri yaitu agar adonan tepung melekat pada bahan makanan jauh lebih baik. Sedangkan untuk contoh makanan yang menggunakan teknik memasak shallow frying misal ayam katsu, pisang goreng, lumpia, pangsit.

6. Stir Frying

Teknik pengolahan pangan panas minyak terakhir adalah stir frying. Metode memasak ini adalah teknik memasak asal China di mana menggoreng bahan makanan secara cepat pada tingkat kepanasan tinggi.

Namun demikian sobat kuliner di mana memasak makanan dengan teknik ini wajib untuk membolak-balikan bahan makanan agar tidak cepat gosong atau hangus. Lalu apa contoh masakan yang menggunakan teknik stir frying? Misal nasi goreng, mie goreng, kwetiau goreng dan aneka tumisan.

Contoh Dokumen Teknik Pengolahan Makanan

Sudah mengetahui teknik pengolahan makanan di atas, jika memang sobat kuliner membutuhkan pembahasan teknik pengolahan makanan dan pengertian bahan makanan dalam bentuk dokumen. Di sini kami juga akan memberikannya, jika memang membutuhkan silakan langsung download saja.

Akhir Kata

Sebagai tambahan, dalam penggunaan teknik-teknik di atas ada beberapa tips yang perlu diperhatikan pada saat pengolahan makanan dan wajib diketahui. Pertama sobat kuliner harus memiliki tujuan pembuatan makanannya.

Kedua memperhatikan jenis bahan pangan, karena setiap masakan yang sesuai harapan akan dipengaruhi dari jenis bahan dan teknik digunakan. Mengenai jenis yang cocok, di atas kami sudah jelaskan contohnya.

Itulah beberapa teknik pengolahan makanan yang digunakan untuk memasak bahan pangan khas daerah hingga international. Maka dari itu, penting sekali sobat kuliner mengetahui teknik-teknik tersebut terutama bagi sobat kliner di mana ingin membuka sebuah usaha atau bisnis kuliner.

Photo of author

Firman Herdiansah

Seorang pakar kuliner dengan pengetahuan luas tentang dunia masak, restoran, peralatan dapur, dan segala hal yang berkaitan dengan dunia kuliner. Sekarang ini menjadi salah satu penulis di website corecitypark.com.

Share:

Related Post